Minggu, 26 Mei 2013

filosofi dalam waisak



1. Lilin  Lilin yang telah dinyalakan bermakna memberikan penerangan atau cahaya yang menerangi jalan kehidupan dan penghidupan di waktu sekarang. Cahaya Buddha Dharma menerangi hati dan pikiran kita, dengan selalu membimbing kita ke jalan yang benar, dan membawa kita ke jalan penerangan/pencerahan agung.
2. AirPersembahan air mempunyai makna agar pikiran, ucapan dan perbuatan anda selalu bersih. Air dapat membersihkan segala kotoran bathin yang berasal dari keserakahan ,kebencian, dan kebodohan /kegelapan bathin dan ia memancarkan kasih sayang, Welas asih, memiliki rasa simpati dan keseimbangan bathin.
3. Dupa Dupa dengan wangi khasnya selain berguna untuk membersihkan udara dan lingkungan (Dharmadatu), juga membuat suasana menjadi religius, membuat hati menjadi khusuk. Harumnya dupa yang menyebar ke segenap penjuru sama halnya dengan harumnya perbuatan mulia dan nama baik seseorang, yang bahkan menyebar ke segala penjuru sekalipun berlawanan arah angin.

4. Buah Mempersembahkan buah di meja altar bukan dimaksudkan untuk dipersembahkan agar disantapoleh Sang Buddha atau para Dewa. Persembahan buah mempunyai makna hasil dari proses kehidupan, bahwa benih perbuatan buruk/kejahatan akan tumbuh dan berbuah keburukan/kejahatan pula, begitu juga perbuatan baik akan berbuah kebaikan.
Persembahan makanan biasanya berupa buah-buahan dan manisan, sama sekali menjauhkan makanan yang berasal dari hasil penganiayaan/pembunuhan makhluk hidup.Tradisi  di India pernah mengenal persembahan makanan sebagai kurban untuk dewa. berbagai jenis makanan, hasil bumi dan ternak dilemparkan ke dalam api pemujaan. Buddha menolak kebiasaan itu. Dalam Bhuridatta Jataka dinyatakan pemujaan pada api atau persembahan kepada dewa semacam itu sebagai kebodohan. (Praktik tahayul ).

5. Bunga Bunga mempunyai makna ketidak-kekalan, semua yang berkondisi adalah tidak kekal atau tidak abadi. Demikian juga dengan badan jasmani kita adalah tidak kekal; lahir, tumbuh, tua/lapuk, kemudian meninggal/hancur. Yang tertinggal hanyalah keburukan atau keharuman perbuatan selama hidupnya saja, yang kelak dikenang oleh sanak saudara dan handai taulan.
#http://tanhadi.blogspot.com/2011/01/doa.html




waisak 2013

sudah terencana dalam beberapa hari yang lalu sebelum mengikuti acara waisakan yang diajak oleh gus fikri, maka segala acara yang lain dapat dicancel semua, termasuk jadwal partime sudah tak suruh gantiin partner yang bisa jagain siftku pada sabtu tanggal 25, abang sebenanya ga mau ikut entah kenapa tiba-tiba dia jadi ikut tapi syukurlah aseek ada boncengannya :D.
Berangkat dari UIN pukul 8.50 walau sudah datang setengah jam sebelumnya karena masih nungguin aku tapi tak apalah akhirnya kita( abang, mas iqom, mas koer, gus, ning firda) berangkat dengan senang hati, sampe magelang pukul 10.30an ternyata transit dulu dirumahe mas inal, dan disitu ngobrol2 yah walaupun abang sempat boring bangett...tapi dia masih setia ikuti rencanaku mengikuti acara waisakkan :D *makasiih muah 
perjalanan ke borobudur sangatlah amazing sekali, karena disana kita masih menunggu acara jam 18.45, sempat boring iya, sempet capek juga iyah, sempet panas2an juga iya, sempet tidur2an juga iya hahaha
luar biasalah pokoknya, meliha arak-arakan para biksu yang membawa sesaji dari candi mendut dibawa keborobudur, kita menunggu dan menunggu dari siang sampe malam, dengan mengusir kebosanan kita bercerita dan ada yang berdebat juga namun kita tetap menunggu dengan sabar itu yang sangat luar biasa . apa yang menyebabkan kita mampu menunggu begitu lamanya dan jauh2 dari jogja kemagelang?? karena sudah diniati mengikuti acara itu yang memotivasi kita, yang ditunggu2 adalah pelepasan 1000 lampion, meski ujan tak dihiraukan, basah-basahan tetap dilakoni oleh masyarakat bahkan para wisatawan luar mapun dalam negeri :D gilaak ga tuh 
disana mendengarkan mantra2 sang biksu yang dikumandangkan sungguh sangat menyejukan hati walau tak mengerti artinya, disana sangat menghargai antara agama satu dengan yang lainnya karena toleransi yups *toleransi :)

Rabu, 15 Mei 2013

beside me


Duduklah di sampingku, diam saja, dan tak perlu berkata-kata. 
Karena suara nafasmu cukup untuk menenangkanku..dan genggaman tanganmu mampu menguatkan aku, 
Karena bukankah kau tahu, 
terkadang yang resah hanya butuh diyakinkan oleh sebuah kehadiran saja..
Begitulah aku yang ingin kau selalu ada...